1.
Pola
Kegiatan Ekonomi Masyarakat Tradisional (Pedesaan)
Di daerah
pedesaan, pengunaan lahan yang dominan adalah pertanian, sedangkan diperkotaan
pengunaan lahan yang dominan adalah non pertanian seperti pemukiman, industri,
pertokoan dll. Struktur ruang dipedesaan dibagi menjadi dua bagian yaitu ruang
yang berfungsi sosial dan ruang yang berfungsi ekonomi. Ruang yang berfungsi
sosial berada pada wilayah pemukiman. Ruang yang berfungsi ekonomi berada pada
wilayah pertanian.
2.
Pola
Kegiatan Ekonomi Masyarakat Perkotaan
Hal yang
menonjol pada pola kehidupan masyarakat perkotaan adalah penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang mewarnai pola kegiatan ekonomi masyarakat.
Ketergantungan masyarakat perkotaan pada kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi membawa dampak berupa munculnya aneka ragam industri barang dan jasa
yang berkembang pesat di kota.
Aneka ragam
kegiatan industri dapat diklasifikasikan berdasarkan : bahan mentah, bahan
dasar, hasil produksi, dan jumlah pekerja.
a. Kegiatan industri berdasarkan bahan
mentahnya :
1) Industri agraris adalah industri yang mengandalkan bahan mentah dari hasil pertanian.
2) Industri non agraris adalah industri yang mengandalkan bahan mentah dari hasil pertambangan
atau dari bahan kimia lainnya.
b.
Kegiatan industri berdasarkan bahan dasarnya :
1)
Industri dasar merupakan
industri yang menghasilkan bahan dasar bagi perusahaan atau pabrik lainnya.
2)
Industri konveksi merupakan
industri yang membuat pakaian jadi.
3)
Industri perakitan merupakan
industri yang bergerak di bidang kegiatan perakitan berbagai komponen untuk
dijadikan barang jadi.
c.
Kegiatan industri berdasarkan hasil
produksinya :
1)
Industri berat adalah
industri yang menghasilkan mesin – mesin, alat produksi, bahan baku, dan bahan
penolong.
2)
Industri ringan industri yang menghasilkan barang – barang
jadi.
3)
Industri campuran adalah
industri yang memproduksi lebih dari satu barang.
d.
Kegiatan industri berdasarkan
jumlah pekerjanya :
1)
Industri rumah tangga adalah
industri yang memiliki karyawan antara 1
– 4 orang.
2)
Industri kecil adalah
industri yang mempekerjakan karyawan antara
5 – 19 orang
3)
Industri sedang adalah
industri yang mempekerjakan karyawan antara 20 – 99 orang
4)
Industri besar industri
yang memiliki karyawan lebih dari 100 orang
3. Faktor yang Membedakan Pola Kegiatan Ekonomi
Masyarakat mencakup :
1)
Tingkat pendidikan
/ keterampilan yang dikuasai
2)
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi
3)
Pola pikir
/ pandangan masyarakat
4)
Terbukanya
peluang / kesempatan untuk pengembangan diri
4. Faktor yang mempengaruhi pola
pemukiman penduduk
a. Kondisi bentuk muka bumi ( datar, bergelombang, atau pegunungan)
b. Kesuburan tanah
c. Ketersediaan dan kualitas air
d. Kemudahan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup
e. Ketersediaan tumbuhan tertentu
f. Ketersediaan bahan – bahan tambang
5.
Macam –
macam pola pemukiman penduduk
Perumahan adalah sekelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal
atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan sarana & prasarana
lingkungan.
Pemukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik dalam
lingkup ruang pemukiman maupun perkantoran yang berfungsi sebagai lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung peri
kehidupan dan peri penghidupan.
1. Pola pemukiman memanjang
Pola
pemukiman memanjang adalah pemukiman penduduk yang
berupa deretan rumah memanjang, umumnya mengikuti keadaan alam atau lingkungan
fisik disekitarnya.
2. Pola pemukiman terpusat
Pola
pemukiman terpusat umumnya terjadi pada penduduk yang
seketurunan, atau senasib karena bencana alam.
3. Pola pemukiman linear
Pola
pemukiman linear pada awalnya berasal dari pola
pemukiman sejajar jalan raya kemudian berkembang secara alamiah atau tanpa
perencanaan sebelumnya.
4. Pola pemukiman mengelilingi
fasilitas
Pola
pemukiman mengelilingi fasilitas adalah pola
pemukiman yang terbentuk karena adanya fasilitas kehidupan yang menyebabkan
berkembangnya perumahan, seperti sumber air, danau, waduk, pasar, pertokoan,
sekolah, kampus, gedung olahraga, gedung pemerintahan, dan fasilitas kehidupan
lainnya.
A.
Bentuk Muka Bumi dan Penggunaan
Lahan
1. Penggunaan Lahan untuk Pertanian
a. Pertanian Sederhana
Pertanian
sederhana yang sering disebut Pertanian primitif adalah pertanian
yang dilakukan dengan menggunakan peralatan sedrhana, sperti parang, sabit,
cangkul dan sejenisnya. Pertanian sederhana ini ada yang dilaksanakan secara
berpindah – pindah dan ada yang secara menetap.
1) Pertanian sederhana berpindah –
pindah adalah pertanian yang dilakukan
dengan cara membuka hutan milik desa dengan menebang pohon – pohon kemudian
membakarnya. Pertanian berpindah – pindah seperti ini sering disebut Perladangan liar.
2) Pertanian sedrhana menetap adalah pertanian yang dilakukan pada satu tempat atau lokasi yang sama
(tetap).
b. Pertanian Maju
Pertanian maju adalah pertanian yang dilakukan penduduk dengan menggunakan peralatan dan
cara yang lebih baik. Peralatan dan cara yang lebih baik dikenal dengan Panca usaha tani, yaitu sistem
pengairan yang baik, pemilihan benih, penggunaan pupuk, pengolahan tanah, dan
pemberantasan hama. Pertanian maju dapt dilakukan pada tanah yang belum dialiri
air secara baik atau tanah tadah hujan, dan tanah yang sudah dialiri air dengan
teratur atau pertanian dengan irigasi.
1) Pertanian tadah hujan atau yang sering disebut Pertanian
lahan kering adalah pertanian yang sangat mengandalkan curah hujan, baik
ditadah langsung atau dialiri air hasil air hujan. Pertanian tadah hujan misalnya
tegalan dan kebun. Tegalan adalah
satu cara bercocok tanam ditanah kering dengan mengharapkan air hujan. Kebun adalah salah satu cara bercocok
tanam yang dilakukan disekitar tempat tinggal penduduk atau penggarap. Holtikultura adalah salah satu usaha
pertanian dilahan kering untuk menanam tanaman yang dibutuhkan sehari – hari
misalnya sayuran, buah – buahan dan tanaman obat lainnya.
2) Pertanian dengan irigasi atau pertanian lahan basah
adalah pertanian yang menggunakan air secara terus – menerus sesuai dengan
kebutuhan.
2. Bentuk Muka Bumi
a. Masyarakat yang tinggal di dataran
rendah
Masyarakat yang tinggal didataran rendah, banyak
memanfaatkan lahan untuk :
1) Bercocok tanam dalam bentuk persawahan maupun perladangan
2) Beternak, dengan memanfaatkan padang rumput yang banyak terdapat dilembah
sungai maupun dipadang sabana.
3) Perikanan darat dengan mengusahakan tambak, kolam, maupun daerah
bendungan.
4) Perkebunan
5) Kawasan industri dan perdagangan
b. Masyarakat yang tinggal didataran
tinggi
Kawasan dataran tinggi yang memiliki ciri khas tanah yang miring dengan
banyak daerah yang terjal mengakibatkan pola kegiatan ekonomi penduduk terbatas
pada usaha di bidang perkebunan, pertambangan, peternakan, dan pariwisata.
Daerah yang berbukit – bukit menyebabkan jalur transportasi yang cukup sulit
dijangkau sehingga berdampak pada terhambatnya arus komunikasi. Kondisi
demikian menyebabkan pola kegiatan ekonomi penduduk perkembangannya tidak
sepesat di daerah dataran rendah.
3. Bentuk Penggunaan Lahan di Pedesaan
& Perkotaan
a. Bentuk penggunaan lahan di pedesaan
Ciri – ciri pedesaan :
1) Lahan yang luas memberikan kesan berpenduduk jarang.
2) Pola kegiatan ekonomi penduduk cenderung bergantung pada alam dan bersifat
agraris.
3) Hubungan sosial antar penduduk berlangsung akrab diwarnai semangat
kegotongroyongan.
4) Pola pandangan hidup penduduknya bersifat tradisional yang ditandai dengan
masih terikat dengan tradisi budaya warisan leluhur.
5) Terbatasnya sarana prasarana kehidupan masyarakat yang cenderung masih
tradisional.
b. Bentuk penggunaan lahan di
perkotaan
Ciri – ciri perkotaan :
1) Jumlah penduduk yang tidak seimbang dengan luas lahan sehingga kepadatan
penduduknya tinggi.
2) Lingkungan banyak didirikan bangunan – bangunan yang rapat sehingga nyaris
tidak ada lahan kosong.
3) Pola pandangan masyarakatnya modern dan cenderung individualitis sehingga
hubungan sosial antarpenduduk kurang akrab.
4) Pola kegiatan ekonomi penduduk cenderung di sektor non agraris, terutama
industri dan perdagangan.
5) Sarana prasarana yang modern terutama mudahnya transportasi dan komunikasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar