Klasifikasi makhluk
hidup
didasarkan kepada pemikiran para ahli dalam mengelompokkan makhluk hidup sesuai
dengan syarat internasional. Oleh karena itu, klasifikasi makhluk hidup yang
ada sangat beragam, karena para ahli memiliki pemikirannya
masing-masing.Seperti yang kita ketahui, makhluk hidup di bumi sangat
bervariasi, coba sobat perhatikan lingkungan sekitar sobat, mungkin
sangat sulit untuk mengelompokkan makhluk hidup yang ada dalam berbagai macam
golongan. Nah, pada postingan ini akan kita pecahkan masalah tersebut, saya akan
berbagi mengenai pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan pendapat ahli yang
masih dipakai dalam proses pembelajaran sampai saat ini. Baiklah tidak usah
berlama-lama dengan pendahuluan langsung saja kita ke topik utama.
A.Dasar Klasifikasi
Pengklasifikasian makhluk hidup memiliki peraturan yang berlaku secara
internasional, maka dari itu klasifikasi yang telah berlaku bukanlah bualan
belaka, karena itu sudah disetujui secara internasional. Tujuan dari
klasifikasi ini adalah untuk mempermudah kita mempelajaari tentang makhluk
hidup. Dari yang sudah ada, makhluk hidup dikelompokkan berdasarkan persamaan
ciri yang dimilikinya, pengelompokkan itu dilakukan secara bertingkat, setiap
tingkatan pengelompokkan itu disebut takson. Semakin tinggi takson,
semakin sedikit persamaanya. Ciri yang menjadi dasar pengelompokkan ini adalah
ciri morfologi( bentuk luar), anatomi(susunan tubuh), fisiologi,
sifat-sifat biokimia, dan genetik.
B.Sistem Klasifikasi
Seperti yang telah saya jelaskan pada pendahuluan, sistem klasifikasi makhluk
hidup dapat berbeda sesuai dengan siapa ahli yang mengemukakannya, juga dapat
mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi. Disini,
saya akan membahas tentang sistem klasifikasi yang dikemukakan oleh Robert
H. Whittaker yaitu sistem klasifikasi 5 kingdom. Menurutnya, makhluk
hidup dibedakan menjadi kingdom Monera, Protista, Fungsi (jamur), Plantae
(tumbuhan), dan Animalia (hewan). Selain 5 kingdom tersebut,
terdapat juga golongan Virus, Virus tidak termasuk ke dalam golongan kingdom
makhluk hidup, karena virus memiliki ciri-ciri yang bberbeda dengan makhluk
hidup lainnya.
Dari 5 klasifikasi makhluk hidup
diatas.Setiap kingdomnya dibagi lagi menjadi beberapa filum (untuk hewan) dan
divisi (untuk tumbuhan), kemudian setiap filum atau divisi dibagi lagi menajdi
beberapa ordo, setiap ordo dibagi lagi menjadi beberapa famili, setiap famili
dibagi lagi menjadi beberapa genus, dan setiap genus dibagi lagi menjadi
beberapa spesies (jenis). Semakin tingggi tingkatan taksonnya, semakin sedikit
persamaan ciri yang akan dijumpai.
1.
Kingdom Monera
Kingdom monera adalah kerjaan dari makhluk hidup bersel tunggal yang
prokariotik. Istilah monera berasal dari kata “moneres” (yunani) yang berarti
tunggal. Struktur makhluk hidup ini sederhana, terdiri hanya dari satu sel
hidup, inti selnya belum memiliki membran inti (kariotek) sehingga disebut
prokariotik. Kingdom inijuga kita kenal dengan nama bakteri. Bakteri berasal
dari kata “bakterion” yang bermakna batang yang sangat kecil.Ø Bentuk dan Ukuran Bakteri (Kingdom Monera)
Seperti yang dijelaskan tadi bahwa bakteri merupakan makhluk hidup bersel tunggal yang prokariotik. Pada umumnya sel bakteri (monera) tidak mengandung klorofil sehingga untuk hidup dan mendapatkan makanan ia hidup sebagai parasit maupun saprofit. Akan tetapi tidak semua bakteri bersifat heterotrof (tidak dapat membuat makanan sendiri), ada juga yang autotrof (membuat makanan sendiri) seperti monera jenis bakteri ungu dan bakteri hijau.
Ø
Ukuran Monera
Ukuran bakteri sangat kecil tapi masih lebih besar jika dibandingkan ukuran
virus. Ukuran mereka hanya dalam satuan mikron atau 0,001 mm, bergerak dari
yang paling kecil 0,1 mikron hingga 100 mikron.Monera terdiri atas Bakteri dan Cyanophyta (Ganggang hijau-biru)
a. Bakteri
Bakteri
berasal dari kata "bakterion"
(bahasa Yunani) yang berarti tongkat atau batang. Istilah bakteri ini sekarang
banyak dipakai untuk tiap mikroba yang bersel satu. Bakteri ditemukan pertama
kali oleh ilmuwan Belanda bernama Anthony van Leewenhoek. Leeuwenhoek
kemudian menerbitkan aneka ragam gambar bentuk bakteri pada tahun 1684. Sejak
saat itu, ilmu yang mempelajari bakteri mulai berkembang. Ilmu yang mempelajari
bakteri disebut bakteriologi. Bakteri adalah organisme yang
paling banyak jumlahnya dan tersebar luas dibandingkan makhluk hidup lainnya.
Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di gurun pasir, salju atau es,
hingga lautan.
Bakteri
adalah organisme uniseluler, prokariot, dan umumnya tidak memiliki klorofil.
Ukuran tubuh bakteri bervariasi, dari berdiameter 0,12 mikron sampai yang
panjangnya ratusan mikron. Bakteri dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop
cahaya dan mikroskop elektron. Bakteri yang paling renik adalah Mycoplasma yang
berukuran 0,12 mikron. Sebaliknya bakteri terbesar adalah Thiomargarita yang
berukuran 200 mikron. Bentuk dasar bakteri beraneka ragam, yaitu kokus
(bulat), basil (batang) vibrio(koma),
dan spirilia (spiral).
Macam-macam Bakteri, bentuk, dan ciri khususnya
No.
|
Nama Bakteri
|
Bentuk
|
Ciri-ciri khusus
|
Gambar
|
1.
|
Clostridium
botulinum
|
berbentuk kokus (bulat), berbentuk batang
|
anaerob
obligat (tidak bisa hidup bila terdapat oksigen),
motil (dapat bergerak), dan menghasilkan spora.
|
|
2.
|
Lactococcus
lactis
|
· bakteri
yang berbentuk bulat seperti bola, dan mempunyai beberapa variasi sebagai
berikut:
o Mikrococcus,
jika kecil dan tunggal
o Diplococcus,
jka bergandanya dua-dua
o Tetracoccus,
jika bergandengan empat dan membentuk bujursangkar
o Sarcina,
jika bergerombol membentuk kubus
o Staphylococcus,
jika bergerombol
o Streptococcus,
jika bergandengan membentuk rantai
|
Lactococcus
lactis adalah salah satu bakteri yang
terlibat dalam pembuatan yoghurt. Bakteri ini bahkan membedakan yoghurt dengan produk
olahan susu jenis lain.
|
|
3.
|
Burkholderia
gladioli (atau lebih dikenal dengan nama
lama Pseudomonas cocovenenans)
|
berbentuk batang, membentuk miselium yang sangat halus dan bercabang-
cabang. |
Burkholderia
gladioli adalah bakteri
tanah
yang bertanggung jawab atas keracunan pada bahan pangan. Bakteri ini menyukai
medium yang banyak mengandung asam lemak dan dikenal berbahaya karena dapat mengontaminasi tempe bongkrek dan menghasilkan asam bongkrek dan toksoflavin.
|
|
4.
|
Bacillus anthracis
|
· berbentuk
tangkai yang berukuran sekitar 1x6 mikrometer dan merupakan penyebab penyakit
antraks. bakteri
yang berbentuk batang atau silinder, dan mempunyai variasi sebagai berikut:
o Diplobacillus,
jika bergandengan dua-dua
o Streptobacillus,
jika bergandengan membentuk rantai
|
B.
anthracis adalah bakterium pertama yang
ditunjukkan dapat menyebabkan penyakit. Bakteria ini umumnya terdapat di
tanah dalam bentuk spora, dan dapat hidup selama beberapa dekade dalam bentuk ini.
Jika memasuki sejenis herbivora, bakteria ini akan mulai berkembang biak dalam hewan
tersebut dan akhirnya membunuhnya, dan lalu terus berkembang biak di bangkai
hewan tersebut. Saat gizi-gizi hewan tersebut telah habis diserap, mereka
berubah bentuk kembali ke bentuk spora.
|
|
5.
|
Treponema
pallidum
|
·
Bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi
sebagai berikut:
o Vibrio,
(bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran
o Spiral,
jika lengkung lebih dari setengah lingkaran
|
||
6.
|
Mycobacterium
leprae, juga disebut Basillus Hansen
|
M.
leprae merupakan gram-positif berbentuk tongkat. Mycobacterium leprae mirip dengan Mycobacterium
tuberculosis dalam
besar dan bentuknya.
|
b. Ganggang Hijau-Biru (Cyanophyta)
Ganggang Hijau-Biru (Cyanophyta) adalah satu satunya ganggang yang tergolong dalam kingdom monera Divisio Cyanophyceae. Dimasukkan dalam kingdom monera karena struktur selnya mirip dengan struktur sel bakteri yaitu bersifat prokariotik (inti selnya tidak diselubungi membran).
Ciri-ciri Ganggang Hijau Biru
- Bersifat prokariotik (inti selnya tidak diselubungi membran)
- Bentuk ganggang ini bisa uniseluler (bersel tunggal), koloni (gabungan beberapa sel) atau filamen (benang), Contoh:
- Bentuk unisel (satu sel): Chroococcus, Gloeocapsa, Anacystis
- Bentuk koloni: Polycystis, Merismopedia, Nostoc, Microcystis
- Bentuk filamen: Oscilatoria, Microcoleus, Anabaena, Rivularia.
- Memiliki pigmen klorofil (berwarna hijau), karotenoid (berwarna oranye) serta pigmen fikobilin yang terdiri dari fikosianin (berwarna biru) dan fikoeritin (berwarna merah). Gabungan pigmen-pigmen ini membuat warnanya hijau kebiruan.
- Bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri dari zat anorganik) karena memiliki klorofil.
- Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulosa,dan mempunyai selaput berlendir.
- Ganggang ini merupakan disebut makhluk hidup perintis karena dapat hidup di tempat-tempat makhluk hidup lain tidak dapat hidup.
- Ganggang hijau biru yang berbentuk filamen dapat juga membentuk spora berdinding tebal yang resisten terhadap panas dan pengeringan dan dapak memfiksasi/mengikat N (nitrogen) yaitu heterokist. Selain heterokist ada juga bagian spora yang membesar berisi cadangan makanan yang disebut akinet.
Cara perkembangbiakan
ganggang hijau biru
cara perkembangbiakan yang
dikehui ada 3 cara yang ketiga-tiganya termasuk perkembangbiakan
vegetatif/aseksual sedangkan perkembangbiakan generatif/seksualnya belum
diketahui. ketiga cara tersebut adalah :
a.
Pembelahan Sel
sel
membelah menjadi dua bagian yang membentuk sel baru. sel-sel yang terpisah bisa
tetap bergabung membentuk koloni. Misal : Gleocapsa
b.
Fragmentasi
adalah
pemutusan sebagian anggota tubuh yang dapat membentuk individu baru. Terjadi
pada ganggang yang berbentuk filamen/benang. Misal : Oscillatoria.
c.
Spora vegetatif
spora
vegetatif yang dimaksud disini adalah heterokist. Pada keadaan yang
tidak menguntungkan heterokist tetap mampu bertahan karena dinding selnya tebal
dan banyak mengandung bahan makanan. Setelah lingkungan kembali menguntungkan
heterokist dapat membentuk filamen baru. Misal : Chamaesiphon comfervicolus
Klasifikasi
Ganggang Hijau-Biru
Divisio
Cyanophyceae dibedakan dalam 3 ordo berdasarkan bisa tidaknya membentuk spora
yaitu : ordo Chroococcales, Chamaesiphonales, dan Hormogonales.
a. Ordo Chroococcales
Berbentuk tunggal atau kelompok tanpa spora, warna biru kehijau – hijauan. Umumnya alga ini membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok yang basah. Setelah pembelahan sel – sel tetap bergandengan dengan perantaraan lendir tadi dan dengan demikian terbentuk kelompok – kelompok atau koloni contoh spesies dari ordo chroococcales :
Chrococcus
Organisme uniseluler atau berkelompok dalam bentuk agregat dari 2 atau 4 sel. Hasil pembelahan sel dari Chrococcus berbentuk setangah bola.
Gleocapsa
Berbentuk bulat memanjang dan dikelilingi oleh membran dengan beberapa generasi sel yang terdapat di dalamnya. Membran kadang – kadang ada yang berpigmen. Gleocapsa terdapat pada batuan yang lembab atau pada air.
b. Ordo Chamaesiphonales
Alga bersel tunggal atau merupakan koloni berbentuk benang yang mempunyai spora. Benang – benang itu dapat putus – putus merupakan hormogonium yang dapat merayap dan merupakan koloni baru prosesnya disebut fragmentasi.
c. Ordo Hormogonales
Sel – selnya merupakan koloni berbentuk benang atau diselubungi suatu membran. Benang – benang itu melekat pada substratnya, tidak bercabang, jarang mempunyai percabangan sejati, lebih sering mempunyai percabangan semu. Benang – benang itu selalu dapat membentuk hormogonium.contohnya : Oscillatoria, Nostoc comune, Anabaena, Spirulina dan Rivularia.
a. Ordo Chroococcales
Berbentuk tunggal atau kelompok tanpa spora, warna biru kehijau – hijauan. Umumnya alga ini membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok yang basah. Setelah pembelahan sel – sel tetap bergandengan dengan perantaraan lendir tadi dan dengan demikian terbentuk kelompok – kelompok atau koloni contoh spesies dari ordo chroococcales :
Chrococcus
Organisme uniseluler atau berkelompok dalam bentuk agregat dari 2 atau 4 sel. Hasil pembelahan sel dari Chrococcus berbentuk setangah bola.
Gleocapsa
Berbentuk bulat memanjang dan dikelilingi oleh membran dengan beberapa generasi sel yang terdapat di dalamnya. Membran kadang – kadang ada yang berpigmen. Gleocapsa terdapat pada batuan yang lembab atau pada air.
b. Ordo Chamaesiphonales
Alga bersel tunggal atau merupakan koloni berbentuk benang yang mempunyai spora. Benang – benang itu dapat putus – putus merupakan hormogonium yang dapat merayap dan merupakan koloni baru prosesnya disebut fragmentasi.
c. Ordo Hormogonales
Sel – selnya merupakan koloni berbentuk benang atau diselubungi suatu membran. Benang – benang itu melekat pada substratnya, tidak bercabang, jarang mempunyai percabangan sejati, lebih sering mempunyai percabangan semu. Benang – benang itu selalu dapat membentuk hormogonium.contohnya : Oscillatoria, Nostoc comune, Anabaena, Spirulina dan Rivularia.
Manfaat Ganggang Hijau (Cyanophyta)
1. Nostoc
Perendaman sawah selama musim hujan mengakibatkan Nostoc tumbuh subur dan memfiksasi N2 dari udara sehingga dapat membantu penyediaan nitrogen yang digunakan untuk pertumbuhan padi.
2. Anabaena azollae
Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata ( paku air ). Paku ini dapat memfiksasi nitrogen (N2) di udara dan mengubah menjadi amoniak(NH3) yang tersedia bagi tanaman.
3. Spirullina
ganggang ini mengandung protein yang tinggi yang lebih dikenal dengan sebutan protein sel tunggal ( PST ) sehingga dijadikan sebagai sumber makanan.
2. Kingdom Protista
Kingdom
Protista adalah kingdom yang anggotaanya sangat beragam mencakup semua makhluk
hidup eukariotik (intinya mempunyai selaput/membran inti) yang sebagian besar
bersel satu (uniseluler) sampai bersel banyak (multiseluler) yang
sederhana/belum ada diferensiasi sel.
Protista dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar :
- Protista mirip hewan (protozoa)
- Protista mirip tumbuhan (alga/ganggang)
- Protista mirip jamur (jamur lendir/dan jamur air)
Berdasarkan cara memperoleh
makanan, protista dikelompokkan atas:
- Protista autototrof, yaitu protista yang mempunyai klorofil sehingga dapat membuat makanan sendiri melalui fotosintesis. Fotosintesis adalah proses pembentukan senyawa organik dari senyawa anorganik menggunakan energi cahaya. Contohnya : Alga/ganggang
- Protista heterotrof, yaitu protista yang tidak dapat membuat makanan sendiri sehingga memerlukan makanan organik dari lingkungannya. dengan cara :
- Fagositosis, yaitu proses memakan makhluk hidup lain (misal : bakteri) dengan cara memasukkan makhluk hidup yang dimakan tersebut ke dalam sel. Contohnya: Protozoa
- Protista saprofit dan parasit, saprofit artinya mencerna makanan organik di luar sel dari sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati dan parasit artinya menyerap sari-sari makanan dari makhluk hidup inangnya. Contoh: jamur
Selanjutnya kita bahas ketiga
kelompok protista tersebut secara lebih detail dimulai dari yang paling
sederhana :
Protista Mirip Jamur
Protista
mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara
reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur protista mirip jamur/fungi, tetapi
gerakan pada fase vegetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil,
struktur membran jamur ini mirip ganggang. Jamur protista dibedakan menjadi dua
macam yaitu :
a. Myxomycota
(Jamur Lendir)
- Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, kayu lapuk. Contoh jamur ini adalah Dictyostelium discoideum.
- Fase hidupnya ada dua fase yaitu fase hewan (fase berbentuk plasmodium) dan fase tumbuhan (fase plasmodium mengering membentuk tubuh-tubuh buah yang bertangkai)
- Struktur tubuh vegetatif berbentuk seperti lendir yang disebut plasmodium, yang merupakan massa sitoplasma berinti banyak dan bergerak seperti amoeba istilahnya ameboid. dan memperoleh makanan secara fagosit ( memasukkan makanan ke dalam sel dan makanan dicerna di dalam sel pada bagian yang disebut vakuola makanan).
- pada fase vegetatif/plasmodium ini dapat bereproduksi secara vegetatif dengan cara pembelahan biner (satu plsmodium membelah menjadi dua plasmodium)
- Jika telah dewasa plasmodium akan menuju tempat yang kering dan membentuk badan buah (fruiting bodies) selanjutnya badan buah akan membentuk sporangium (kotak spora). Sporangium yang masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin.
- Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat haploid, dan sel gamet ini melakukan singami. Singami adalah peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama (yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya). Hasil peleburan berupa zigot dan zigot tumbuh dewasa menjadi plasmodium kembali.
b. Oomycota (Jamur air)
- Habitatnya di tempat yang lembab/perairan
- Jamur air mempunyai hifa yang tidak bersekat (senositik)
- Dinding sel dari selulosa
- Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora yang memiliki dua flagel untuk berenang.
- Reproduksi generatif dengan cara fertilisasi yang akan membentuk zigot yang tumbuh menjadi oospora.
- Contohnya :
- Saprolegnia (parasit pada telur ikan)
- Phytophthora (parasit pada tanaman kentang)
- Phytium (penyebab busuknya kecambah dan busuk akar)
Protozoa ( Protista Mirip Hewan)
Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler). Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organel-organel yang ada di dalam sel yang secara fungsi mirip dengan sistem organ pada hewan-hewan bersel banyak (metazoa).
Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler). Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organel-organel yang ada di dalam sel yang secara fungsi mirip dengan sistem organ pada hewan-hewan bersel banyak (metazoa).
- Protozoa merupakan hewan bersel tunggal ( uniseluler )
- Bersifat eukariotik/berinti sejati (inti dilindungi oleh membran inti ) sehingga substansi genetik/ kromosom terpisah dengan sitoplasma karena ada pembatas membran inti (caryotheca)
- Selnya tidak memiliki dinding sel. namun jika lingkungan kurang baik dapat membentuk lapisan pelindung yang tebal disebut Kista/cysta setelah lingkungan baik kista pecah.
- Ukurannya antara 3 – 1000 mikron merupakan organisme mikroskopis bersifat heterotrof artinya makanan tergantung organisme lain (fagosit, saprofit atau parasit)
- Tempat hidupnya adalah tempat yang basah yang kaya zat organik, air tawar atau air laut
- Bentuk tubuh protozoa berbeda-beda pada fase yang berbeda dalam siklus hidupnya.
- Protozoa memiliki alat gerak bermacam-macam antara lain ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) atau bulu cambak (flagel).
- Pada umumnya protozoa berkembangbiak dengan membelah diri / pembelahan biner.
Klasifikasi Protozoa
Klasifikasi Protozoa berdasarkan
alat geraknya. Protozoa dibedakan menjadi 4 kelas dan agar mudah menghafal
disngkat RSCM ( Rhizopoda, Sporozoa,Ciliata, Mastigophora)
a. Rhizopoda
- Kebanyakan hidupnya di air tawar dan air laut
- Struktur tubuhnya terdiri atas protoplasma yang dibatasi oleh membran.
- Hewan ini memiliki ciri khusus yaitu alat geraknya yang berupa kaki semu (pseudopodium). Kaki semu merupakan penjuluran dari sebagian protoplasma. Geraknya disebut gerak amoeboid.
- Berkembang biak secara vegetatif dengan membelah diri/pembelahan biner/amitosis.
- Makanannya diambil dengan cara fagosit dan dicerna pada vakuola makanan.
- Alat ekskresinya vakuola kontraktil / rongga berdenyut. Vakuola kontraktil juga berfungsi memelihara keseimbangan osmosis sel sehingga mencegah pengembangan di luar batas yang dapat menagkibatkan rhizopoda pecah.
- Pernafasannya dilakukan dengan difusi memakai seluruh permukaan tubuhnya.
- Contoh rhizopoda :
- Entamoeba histolytica/disentriae parasit di dalam usus halus manusia penyebab disentri
- Entamoeba coli parasit di dalam usus besar manusia penyebab diare
- Entamoeba gingivalis parasit di dalam rongga gigi dan dapat merusak gigi dan gusi
- Arcella sp memiliki kerangka luar dari zat kitin, terdapat di air tawar
- Difflugia sp Mempunyai selaput halus, sehingga pasir dapat menempel
- Foraminifera sp Kerangka luar dari kapur indikator adanya minyak bumi
- Radiolaria sp Kerangka luar dari zat kersik untuk bahan penggosok (ampelas)
b. Sporozoa
adalah hewan yang dapat membentuk spora untuk menginfeksi inangnya. Tubuh berbentuk bulat atau bulat panjang. Semua anggota filum Sporozoa tidak memiliki alat gerak dan bersifat parasit.
Reproduksi dengan dua cara yaitu :
- Secara aseksual/vegetatif yang dibagi lagi menjadi :
- Skizogoni yaitu pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang tetap
- Sporogoni yaitu membentuk spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara (hospes intermediet) caranya melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk
- Secara seksual/generatif disebut gamogoni/gametogenesis yang berupa pembentukan dan peleburan sel-sel gamet (mikrogamet/gamet jantan dan makrogamet/gamet betina) yang terjadi di dalam tubuh inang perantara atau nyamuk.
Contoh-contoh Sporozoa antara lain :
- Plasmadium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana dengan gejala demam dengan masa sporulasi dalam selang waktu 48 jam.
- Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria quartana dengan gejala demam dengan masa sporulasi dalam selang waktu 72 jam.
- Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika dengan gejala demam yang tidak teratur.
- Plasmadium ovale, penyebab penyakit limpa/malaria ovale tertiana, dengan gejala demamnya lebih ringan daripada malaria tertiana.
Daur Hidup Plasmodium
Siklus/daur hidup Plasmodium membutuhkan 2 inang mahkluk hidup :
- tubuh nyamuk Anopheles betina sebagai inang perantara
- tubuh manusia sebagai inang tetap
- Nyamuk Anopheles betina menggigit, menghisap darah manusia kemudian mengeluarkan air liur yang mengandung sporozoit.
Di dalam tubuh manusia :
- Bersama aliran darah sporozoit menuju hati dan menetap selama ± 3 hari.
- Kemudian sporozoid keluar dari hati kemudian menginfeksi sel-sel darah merah. Sporozoid di dalam sel darah merah disebut tropozoid.
- Tropozoid akan membelah menjadi 6 - 32 merozoid. peristiwa pembelahan dalam inang manusia ini disebut skizogoni.
- Setelah sel darah merah pecah, merozoid keluar dan mencari sel-sel darah merah baru. Kejadian merozoid merusak/melisis sel-sel darah merah berulang beberapakali. Gejala demam terjadi ketika merozoit melisiskan sel darah merah dalam jumlah banyak.
- Sebagian dari merizoid berubah menjadi gametosit lalu gametosit akan berubah menjadi makrogametosit/gamet betina dan mikrogametosit/gamet jantan.
- Jika darah si penderita digigit nyamuk Anopheles betina dan menghisap darah penderita tadi maka makrogametosit dan mikrogametosit akan ikut terhisap dan masuk ke dalam tubuh nyamuk.
Di dalam tubuh nyamuk :
- Di dalam kelenjar ludah nyamuk makrogametosit dan mikrogametosit berkembang menjadi makrogamet (ovum) dan mikrogamet (sperma). Prosesnya dinamakan gamogoni/gametogenesis.
- Terjadi fertilisasi (peleburan gamet jantan dan gamet betina) sehingga terbentuklah zigot.
- Zygot berkembang menjadi ookinet masuk ke usus nyamuk untuk mendapatkan makanan
- Ookinet selanjutnya terbungkus oleh otot dinding perut nyamuk membentuk ookista
- Ookista akan membelah berulang kali membelahvsehingga terbentuk sel-sel yang lengkap dinamakan sporozoit. Peristiwa pembelahan dalam tubuh nyamuk disebut sporogoni
- Ookista yang telah matang maka akan pecah sehingga sporozoit tersebar ke seluruh tubuh nyamuk, diantaranya adalah ke dalam kelenjar ludah.
- Nyamuk Anopheles betina menggigit, menghisap darah manusia kemudian mengeluarkan air liur yang mengandung sporozoit.
RINGKASNYA siklus ini sangat mudah dengan hafalan : S-T-M-G-Z-O-O
( Sporozoid-Tropozoid-Merozoid-Gametosit-Zygot-Ookinet -Ookista )
Pemberantasan malaria dapat dilakukan dengan cara :
Pemberantasan malaria dapat dilakukan dengan cara :
- Menghindari gigitan nyamuk Anopheles sp.
- Memotong siklus hidup plasmodium dengan cara mengubur barang-barang bekas yang dapat digenangi air, menutup bak penampungan air dan secara rutin mengurasnya dll.
- Mengendalikan populasi nyamuk Anopheles dengan insektisida dan larvasida
- Pengobatan penderita secara teratur dengan anti-malaria seperti atebrin dan klrokin. Pengobatan tradisional menggunakan kina.
c. Cilliata
- Cilliata merupakan protista bersel satu yang permukaan tubuhnya ditumbuhi rambut getar (silia) yang berfungsi sebagai alat gerak dan menangkap mangsa.
- Bentuk tubuhnya oval dan bentuknya tetap/tidak berubah-ubah
- Hidup di tempat-tempat yang berair misal : sawah, rawa, tanah berair dan banyak mengandung bahan organik.
- Sifat hidup cilliata ada yang hidup bebas dan adapula yang parasit.
- Beberapa contoh kelas cilliata: Paramaecium, Nyctoterus, Stylonichia sp, Balantidium coly, Stentor, Vorticella, Didinium
Paramecium caudatum
- Nama lain hewan sandal karena bentuknya mirip sandal
- Habitat di tempat berair, sawah, rawa
- Mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus untuk reproduksi dan makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain
- Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan berfungsi untuk membantu mencerna makanan dan vakuola kontraktil/berdenyut berfungsi untuk menjaga keseimbangan air di dalam tubuh da mengeluarkan sisa makanan cair.
- Berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dengan cara pembelahan biner dan generatif dengan cara konjugasi.
- Proses kojugasi terjadi antara dua paramecium yang saling berlekatan dan membentuk saluran untuk saling tukar menukar mikronukleus.
Sedangkan contoh hewan Cilliata yang
lainnya adalah :
- Stentor : hewan berbentuk seperti terompet
- Didinium : merupakan pemangsa Paramecium, hidup diperairan yang banyak protozoa.
- Vorticella : bentuk seperti lonceng, silia terdapar di sekitar mulut sel.
- Stylonichia : mirip dengan Paramecium, silia berkelompok disebut sirus.
- Nyctoterus ovalis : parasit di usus kecoa, berbentuk oval mirip Paramecium sp
- Balantidium coli : parasit pada usus/kolon manusia. penyakitnya disebut balantidiosis.
d. Mastigophora/Flagellata
Semua organisme yang tergolong
flagellata memiliki flagellum yang berperan sebagai alat gerak.
Selain sebagai alat gerak flagellum juga dianfaatkan membawa masuk makanan ke
dalam mulut dan sebagai indra untuk mengetahui keadaan lingkungan.
Berdasarkan ada tidaknya klorofil
kelas flagellata dibedakan menjadi dua macam yaitufitoflagellata dan
zooflagellata.
Fitoflagellata
- Flagellata yang mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai kromatofora
- Habitat di perairan bersih dan perairan kotor
- Cara mencerna makanan ada beberapa cara :
- holozoik : memangsa organisme lain lalu mencernanya di dalam tubuhnya
- holofitik : membuat makanan sendiri dari zat anorganik
- saprofitik : mencerna organisme yang telah mati.
- Cara reproduksi aseksual dengan pembelahan biner dan reproduksi seksualnya dengan konjugasi.
- Contoh : Euglena , Volvox , Noctiluca :
- Euglena viridis (mempunyai klorofil),
- Euglena sanguinea (memiliki pigmen fikoeritrin/merah)
- Volvox globator (hidup berkoloni)
- Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari).
Zooflagellata/dinoflagellata
- Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof
- Umumnya hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia
- Contohnya: Tripanosoma , Leishmania
- Nama spesies dan penyakit yang ditimbulkan :
- Tripanosoma lewisi parasit pada darah tikus
- Tripanosoma cruci penyebab penyakit cagas (anemia anak)
- Tripanosoma evansi sakit sura (malas) pada ternak, vector lalat tabanidae
- Tripanosoma brucei penyakit nagano pada ternak
- Tripanosoma gabiense sakit tidur, vektor lalat tsetse
- Tripanosoma rhodosiense sakit tidur, vektor lalat tsetse
- Tripanosoma vaginalis keputihan pada vagina
- Leishmania donovani penyebab sakit kalaazar (demam dan anemia)
- Leishmania tropika penyakit kulit
3. KINGDOM FUNGI (JAMUR)
- CIRI-CIRI UMUM JAMUR. Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.
- STRUKTUR TUBUH JAMUR. Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah. Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik. Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik. Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
- Klasifikasi jamur
Zygomycota memiliki hifa senositik. anggot nya memiliki tiga tipe hifa yaitu rizoid, stolon, dan sporangiofor. Reproduksi seksual dengan menghasilkan zigospora yang berdinding tebal.
Contoh zygomycota yaitu Mucor mucedo (hidup di kotoran hewan), Mucor javanicus (untuk pembuatan tape), Rhizopus orizae (untuk pembuatan tempe), Clamydomucor oryzae (pembuatan tempe).
Chitrydiomycota
Jamur ini memiliki spora berfalgel (buluh cambuk) sehingga bisa bergerak. Kitrid merupakan organism akuatik (air). Reproduksi seksual dengan menghasilkan spora motil berflagel.
Contohnya yaitu Allomyces dan Chytridium.
Ascomycota
Jamur ascomycota memiliki hifa bersepta yang tidak sempurna. Reproduksi seksualnya dengan menhasilkan askus (kantung yang menghasilkan askospora). Seluruh askospora terkumpul dalam askokarp.
Contohnya Saccharomyce cereviceae (pembuatan roti), Aspergilus oryzae (pembuatan tape), Aspergillus wentii (pembuatan kecap), Penicilium notatum (penghasil antibiotik), P.requeforti (pembuatan keju), P.camemberti (pembuatan keju), Neurospora crassa (jamur oncom), Fusarium (parasit pada tebu).
Basidiomycota
Jamur ini bersifat makroskopis (berukuran besar), memiliki hifa berseptat, reproduksi seksual dengan membentuk basidium. Kumpulan basidium disebut basidiokarp.
Contohnya Volvariela volvacea (jamur merang), Auricularia polytrica (jamur kuping), Lentinus edodes (jamur sitake), Amanita sp (jamur beracun).
Deuteromycota
Jamur ini disebut juga jamur inferfecti karena belum diketahui reproduksi seksualnya. Contohnya Cladosporium (parasit pada buah dan sayuran), Epidermophyton flocosum (penyebab penyakit kaki atlet), Mikrosporum (penyebab kurap).
4. Kingdom Plantae
Ciri-ciri
Kingdom Plantae:
* Eukariot (memiliki inti sel)
* Autotrof (menghasilkan makanan sendiri)
* Multiseluler (terdiri dari banyak sel)
* Memiliki dinding sel
Jumlah Kingdom Plantae (tumbuhan) di muka bumi diperkirakan mencapai +/- 400.000 jenis spesies. Kingdom Plantae sendiri dibagi menjadi 2 bagian berdasarkan jaringan pengangkutnya, yaitu TUMBUHAN AVASCULAR (tidak memiliki jaringan pengangkut) dan TUMBUHAN VASCULAR.
A. TUMBUHAN AVASCULAR
Pada tumbuhan Avascular hanya terdapat 1 jenis golongan, yaitu hanya golongan lumut.
1. Tumbuhan Lumut (Bryophyta) :
Ciri-ciri tumbuhan lumut :
1. Tidak memiliki jaringan pengangkut
2. Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati (talus)
3. Mengalami pergiliran keturunan (gametofit-sporofit)
4. Reproduksi seksual dan aseksual ( spora)
5. Habitat yang di tempat yang lembab
6. berukuran hidup kecil dan berkoloni
ada 3 Divisi Tumbuhan Lumut, yaitu :
* Eukariot (memiliki inti sel)
* Autotrof (menghasilkan makanan sendiri)
* Multiseluler (terdiri dari banyak sel)
* Memiliki dinding sel
Jumlah Kingdom Plantae (tumbuhan) di muka bumi diperkirakan mencapai +/- 400.000 jenis spesies. Kingdom Plantae sendiri dibagi menjadi 2 bagian berdasarkan jaringan pengangkutnya, yaitu TUMBUHAN AVASCULAR (tidak memiliki jaringan pengangkut) dan TUMBUHAN VASCULAR.
A. TUMBUHAN AVASCULAR
Pada tumbuhan Avascular hanya terdapat 1 jenis golongan, yaitu hanya golongan lumut.
1. Tumbuhan Lumut (Bryophyta) :
Ciri-ciri tumbuhan lumut :
1. Tidak memiliki jaringan pengangkut
2. Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati (talus)
3. Mengalami pergiliran keturunan (gametofit-sporofit)
4. Reproduksi seksual dan aseksual ( spora)
5. Habitat yang di tempat yang lembab
6. berukuran hidup kecil dan berkoloni
ada 3 Divisi Tumbuhan Lumut, yaitu :
Divisi Bryophyta
ciri-ciri :
* Talus berbentuk sperti tumbuhan, terdiri dari rhizoid, batang, dan daun sejati
* Terdiri dari gametofit dan sporofit
*Reproduksi secara seksula dan aseksual (menggunakan spora)
ciri-ciri :
* Talus berbentuk lembaran
* Tumbuh dikotom (bercabang dua)
* Reproduksi secara seksula dan aseksula (menggunakan gemma, fragmentasi, dan spora)
Divisi Anthocerophyta
ciri-ciri :
* Gametofit berbentuk lembaran
* Sporofit berbentuk pipa memanjang ke atas, seperti tanduk
* Di dalam "tanduk" terdapat spora
B. TUMBUHAN VASCULAR
Pada tumbuhan Vascular di bagi menjadi 2 golongan, yaitu tumbuhan berpembuluh tidak berbiji dan tumbuhan berpembuluh berbiji. Pada tumbuhan berpembuluh tidak berbiji dibagi dalam 4 divisi dan tumbuahan berpembuluh di bagi menjadi 2 bagian, yaitu Angiospermae dan Gymnospermae.
1. Tumbuhan Berpembuluh tidak berbiji (Tumbuhan Paku)
ciri-ciri :
1. Memiliki jaringan pengangkut
2. Dapat di bedakan akar, batang, dan daun sejati
3. Alat reproduksi aseksual berupa spora
4. Spora di hasilkan oleh sporofil (daun yang fertil/subur)
5. Mengalami metagenesis
ada 3 Divisi Tumbuhan Paku :
Divisi
Pterophyta
ciri-ciri :
* Akar, batang, dan daun dapat di bedakan
* Spora dihasilkan pada sporofil, terutama di bawah daunnya
* Daun muda tumbuh menggulung
Divisi
Lycophyta
ciri-ciri :
* Memiliki daun berukuran kecil
* Spora dihasilkan oleh strobilus
* Pada Genus tertentu mempunyai mikrospora dan makrospora
* mikrospora akan berkembang menjadi gametofit jantan, sedangkan makrospora akan berkembang menjadi gametofit betina
Divisi
Sphenophyta
ciri-ciri :
* Hidup di daerah sub-tropis, terutama daerah rawa-rawa
* Memiliki daun yang kecil
* Spora dihasilkan oleh strobilus
* batang keras dan berongga serta mengandung silika
2. Tumbuhan Berpembuluh Berbiji
ciri-ciri :
1. Memiliki bunga/organ biji yang dihasilkan strobilus atau bunga
2. Jika biji tertutup disebut Angiospermae dan yang terbuka disebut Gymnospermae
2. 1. Angiospermae
Dicotil
ciri-ciri :
* Berkeping dua
* Kelopak bunga berkelipatan 4 atau 5
* Tulang daun bercabang
* Berkambium
* Akar tunggang
Monocotill
ciri-ciri :
* Bekeping satu
* Kelopak bunga berkelipatan 3
* Tulang daun sejajar
* Tidak berkambium
* Akar serabut
2. 2. Gymnospermae
Ginkgophyta
ciri-ciri :
* Tumbuh berupa pohon besar, batang lurus dan bercabang
* Tumbuhan berumah dua
* Daun berbentuk kipas
* Memiliki dua warna daun
* Saat ini hanya mempunya satu jenis spesies, yaitu Ginkgobiloba
Coniferophyta
ciri-ciri :
* ukuran pohon sangat tinggi
* Daun seperti jarum
* Memiliki alat reproduksi berupa strobilus
* Memiliki 2 jenis strobilus
Gnetophyta
ciri-ciri :
* Bunga berkelamin Tunggal
* Terdiri dari 3 ordo, yaitu Gnetales, Ephedrales, Welwitschiales
Cycadophyta
Ciri-ciri :
* Menyerupai palem, daun terbentuk dengan roset batang
* Daun muda yumbuh menggulung
* Berbiji terbuka
* Tumbuhan berumah dua
* Strobilus berada di ujung batang
5.
Kingdom Animalia
Berdasarkan ada tidaknya tulang ruas
belakang pada hewan,
dibedakan menjadi dua :
a.
Avertebrata, yaitu kelompok hewan
yang tidak memiliki ruas tulang
belakang.
Avertebrata memiliki beberapa filum,
sebagai berikut:
1. Protozoa (hewan bersel satu)
Tubuh bersel satu, cara hidup bebas
dan parasit pada makhluk
hidup lain, selnya tidak memiliki
plastida, bergerak dengan kaki
semu, bulu cambuk, berbulu getar,
cara berkembang biak dengan
membelah diri (tak kawin) dan
konjugasi (kawin)
2. Porifera (hewan berpori–pori)
Hidup di air, seluruh permukaan
tubuh berpori-pori, mempunyai
rangka dari zat tanduk, zat spons
yang sering digunakan untuk
alat gosok pada waktu mandi.
Contoh : Euspongia, poterion, dan
scypha.
3. Colenterata (hewan berongga)
Hidup di air, tubuhnya berongga,
mempunyai tentakel untuk
menangkap makanan dan sebagai alat
peraba, mempunyai dua
bentuk tubuh yaitu polip menempel
pada tempat hidup dan
medusa seperti payung
melayang-layang di air.
4. Vermes (cacing)
Berdasarkan bentuk tubuh dibedakan
menjadi tiga kelompok,
yaitu:
a) Platyhelminthes (cacing pipih)
Tidak mempunyai ringga dan anus,
tetapi hanya memiliki satu
lubang yaitu mulut untuk memasukkan
makanan dan
mengeluarakan sisa makanan. Cacing
pipih dibagi menjadi 3
kelas, yaitu :
(1)Turbellaris (cacing getar) contoh
planaria.
(2)Trematoda (cacing hisap) contoh:
Fasciola hepatica (cacing
hati).
(3)Cestoda (cacing pita) contoh:
cacing pita sapi, cacing pita
babi.
b) Nemathelminthes (cacing gilig)
Tubuhnya bulat panjang, tidak
bersegmen-segmen, memiliki
mulut dan anus, berkembang biak
dengan kawin. Contoh
Ascaris lumbricoides (cacing perut),
Ancylostoma duodenale
(cacing tambang), Oxyuris
vermicularis (cacing kremi).
c) Annelida (cacing gelang)
Tubuh beruas-ruas, tersusun seperti
cincin, memiliki mulut dan
anus, antara kulit badan dan dinding
terdapat rongga badan.
Contoh: Chaetopoda (cacing
berambut), yaitu: Wawo dan
palolo (enak dimakan). Hirudinae
(cacing penghisap darah)
yaitu : lintah dan pacet.
5. Arthropoda (hewan berbuku–buku)
Tubuhnya dibedakan atas kepala,
dada, dan perut. Memiliki alat
indra yang peka terhadap sentuhan
panas, bau-bauan, mata
majemuk yaitu terdiri atas
beribu-ribu mata kecil yang berbentuk
segi enam disebut mata faset.
Arthropoda meliputi empat kelas,
yaitu:
a) Insecta (serangga)
Tubuh terdiri atas kepala, dada dan
perut. Susunan saraf tangga
tali yaitu terdiri atas
simpul–simpul yang saling berhubung.
Pernafasan dengan sistem trakea,
yaitu pembuluh udara yang
bermuara pada stigma.
Mengalami metamorfosis sempurna
yaitu telur–larva–
kepompong-dewasa dan metamorfosis
tak sempurna telur –
nimfa–dewasa. Peredaran darah
terbuka, artinya darah
mengalir di dalam pembuluh darah.
Pencernaan makanan dari
mulut sampai anus.
b) Crustaceae (udang–udangan)
Tubuh terdiri atas kepala dada
menyatu (cephalothorax) dan
perut. Pada kepala terdapat dua
pasang antena panjang dan
pendek. Mempunyai kaki 5 pasang.
Contoh: udang, kepiting, rajungan
dan ketam.
c) Arachnoidea (laba–laba)
Tubuh terdiri atas kepala dada
menyatu dan perut (abdomen).
Pada kepala terdapat 4 pasang kaki.
Alat pernafasan paru–paru
buku yaitu berlapis–lapis. Mempunyai
sepasang mata besar
dan beberapa mata kecil.
Laba–laba dibagi menjadi tiga ordo,
yaitu :
(1)Arachnida (bangsa laba-laba)
contoh: laba–laba rumah .
(2)Scorpionida (bangsa kala) contoh:
kalajangking.
(3)Acarina (bangsa tungau) contoh:
caplak, kutu.
d) Myriapoda (lipan)
Tubuh terdiri atas kepala dan perut
(abdomen) yang beruasruas,
tiap ruas mempunyai satu pasang
kaki. Bernafas dengan
trakea. Contoh: kelabang, kaki
seribu.
6. Mollusca (hewan lunak)
Tubuh lunak banyak mengandung lendir
dan terbungkus oleh
mantel, cangkang dari zat kapur.
Hewan ini dibedakan mejadi tiga
kelas, yaitu:
a) Polecypoda (kerang)
Tubuh dilapisi dua cangkang yang
dihubungkan dengan engsel
sehingga dapat membuka dan menutup.
Cangkang terdiri dari
tiga lapisan luar (periostrakum),
tengah (prismatik) dan dalam
(mutiara atau nakreas).
Apabila ada benda yang masuk ke
dalam mantel maka
melapisi benda tersebut sehingga
terbentuk mutiara.
b) Gastropoda (cumi–cumi)
Hidup di laut, mempunyai tinta untuk
melindungi diri bila
ada musuh. Pada mulut mempunyai 8
tentakel pendek untuk
memegang mangsa dan 2 tentakel
panjang untuk perkawinan.
Contoh : Gurita, cumi–cumi.
c) Cephalopoda (siput)
Hidup di darat bernafas dengan
paru-paru, di air dengan insang,
berjalan dengan menggunakan otot
perut sambil mengeluarkan
lendir dari dalam tubuh untuk
mempermudah gerakan.
Termasuk hewan hermafrodit artinya
mempunyai dua alat
kelamin dalam satu tubuh jantan dan
betina. Tetapi tidak
melakukan pembuahan sendiri.
7. Echinodermata (hewan berkulit
duri)
Tubuh diselimuti kulit duri,
terdapat lempeng dari zat kapur
memiliki alat gerak kaki ambulakral
yang merupakan tabung
yang dilengkapi dengan alat pengisap
dan digunakan untuk
melekat di dasar air. Sistem syaraf
menyebar ke seluruh tubuh.
Alat pencernaan dari mulut, usus
anus. Pernafasan insang
tersebar di seluruh permukaan tubuh.
Perkembangbiakan secara
kawin. Mempunyai daya regenerasi
yaitu mempunyai
kemampuan untuk menumbuhkan kembali
bagian tubuh yang
terputus. Echinodermata memiliki 5
kelas, yaitu:
a) Asternoida (bintang laut)
b) Echinoidea (landak laut) d)
Crinoidea (lilia laut )
c) Ophiuroidea (bintang laut) e)
Holothuroidea (tripang).
b. Vertebrata, yaitu kelompok hewan
yang memiliki ruas tulang
belakang.
Hewan vertebrata dibagi menjadi lima
kelas, yaitu:
1. Pisces (ikan)
Hidup di air, Pernafasan dengan
insang, memiliki sirip untuk
menentukan arah gerak di dalam air,
memiliki gurat sisi untuk
mengetahui tekanan di air. Suhu
badan poikiloterm atau berdarah
dingin yaitu suhu tubuh disesuaikan
dengan lingkungan.
Perkembangbiakan dengan cara
bertelur. Contoh: ikan bertulang
rawan (chondrichyes); ikan cucut,
ikan pari, ikan hiu. Ikan
bertulang sejati (osteichtyes); ikan
merah, ikan salem.
2. Amphibia (amfibi)
Hidup di dua tempat, bernafas dengan
insang dan paru–paru,
suhu badan poikiloterm,
berkembangbiak bertelur dan
pembuahan di luar tubuh (eksternal).
Contoh: katak pohon,
salamander.
3. Reptillia (reptil)
Berkulit keras, kering dan bersisik.
Pada ular sisiknya sering
mengelupas. Suhu badan poikiloterm,
berkembangbiak dengan
bertelur, pembuahan di dalam tubuh
betina. Contoh : kadal,
buaya, ular.
4. Aves (burung)
Tubuh berbulu untuk terbang dan
melindungi tubuh.,tulang
berongga supaya ringan, suhu badan
homoioterm atau berdarah
panas yaitu suhu tubuh tetap.
Berkembangbiak dengan bertelur
dan pembuahan di dalam tubuh
(internal). Contoh: burung kasuari,
burung kutilang, burung walet dan
sebagainya.
5. Mammalia (hewan menyusui)
Memiliki kelenjar susu,
berkembangbiak biak dengan melahirkan
anak ada beberapa yang bertelur,
berambut, suhu badan
homoioterm dan bernafas dengan
paru-paru. Contoh:
• Sebangsa kera misalnya: monyet,
beruk, kutung dan orang utan.
• Sebangsa hewan buas misalnya:
harimau dan singa.
• Sebangsa pemakan serangga
misalnya: tikus, celurut, dan
tregiling.
• Sebangsa hewan pengerat misalnya:
marmut, bajing dan tikus.
• Sebangsa kelelawar: kalong dan
kampret.
• Sebangsa hewan berbelalai
misalnya: gajah.
• Sebangsa ikan paus misalnya:
lumba–lumba dan ikan paus.
• Sebangsa hewan berkantong
misalnya: kanguru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar