1.
Mendengarkan Dan Menyimpulkan Isi
Wawancara
Wawancara
adalah proses dialog antara orang yang mencari informasi dengan orang yang
memberikan informasi. Pemberi informasi
biasanya adalah orang yang ahli dalam bidang
tertentu
atau yang dianggap mengenal dan mengetahui suatu masalah secara baik.
Agar kita dapat
menyimpulkan pikiran atau pendapat narasumber dalam wawancara yang kita dengar,
tentu saja hal utama yang harus kita lakukan adalah mendengarkan pendapat
narasumber dengan cermat.
narasumber dengan cermat.
Sebelum
menyimpulkan apa yang disampaikan narasumber dalam wawancara, maka kita perlu
mengetahui pokok-pokok penting dalam wawancara tersebut. Pokok-pokok tersebut
nantinya
dapat kita jadikan acuan untuk menarik sebuah kesimpulan.
Untuk
dapat menuliskan hal-halpenting dari wawancara yang kamu dengar ada dua hal yag
perlu
diperhatikan.
1. Pertanyaan
apa yang diajukan oleh penanya.
2. Jawaban
narasumber mengenai pertanyaan tersebut.
Contoh
:
Wartawan
: “Bagaimana upaya pemerintah
mengatasi harga pangan yang terus melambung ?”
Menteri
: “Akan diupayakan sidak ke
pusat-pusat pasar tradisional agar pedagang tidak membuat harga sendiri”
Wartawan
: “Namun sepertinya hal tersebut
gagal, karena harga semakin naik tiap harinya, kenapa ?”
Menteri
: “Harga yang tidak stabil
karena banyak petani di daerah yang gagal panen”
Wartawan
: “Lalu bagaimana inisemua harus
ditangani ?”
Manteri
: “Saya rasa harga akan stabil
lagi setelah lebaran, karena saat ini permintaan banyak sehingga harga naik.
Pemerintah juga akan mengadakan razia bagi pedagan yang ‘nakal’ menaikkan
harga”
2.
Mendengarkan Dan Merangkum Hal-hal
penting dalam wawancara
Wawancara adalah suatu kegiatan tanya jawab dengan seseorang
untuk meminta keterangan atau pendapatnya tentang suatu hal. Wawancara
diperlukan untuk mengumpulkan informasi sebagai bahan penyusunan suatu tulisan
atau laporan.
Hal-hal
penting yang disampaikan narasumber dalam wawancara merupakan pokok-pokok
informasi yang terdapat dalam proses wawancara tersebut. Tidak semua yang
disampaikan narasumber merupakan hal-hal yang bersifat penting. Hal yang
dikarenakan terkadang dalam proses wawancara seorang pewawancara menyelipkan
pertanyaan-pertanyaan ringan yang tidak bersifat substansi sebagai selingan
dalam wawancara. Dalam hal ini, pokok-pokok informasi yang disampaikan
narasumber biasanya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan
dengan perihal yang dibidangi narasumber serta tema yang dibicarakan.
Untuk
memperoleh hal-hal penting dalam wawancara, kita bisa mencari dengan menentukan
kalimat utama dari setiap jawaban yang diberikan oleh narasumber. Selain itu,
kita juga bisa menggunakan rumus 5W + 1H yaitu what (apa), who (siapa), where (dimana), when (kapan), why
(mengapa), dan how (bagaimana).
Contoh :
Pewawancara :
“Menurut pengamatan Bapak, bagaimanakah tingkat kesadaran pengguna jalan raya
dalam menaati peraturan-peraturan yang ada ?”
Narasumber :
“Tampaknya tingkat kedislipinan para pengguna jalan di sini belum bisa
dikatakan patuh. Banyak di antara mereka sering seenaknya sendiri tanpa
menghiraukan traffic light, ada yang suka berhenti mendadak tanpa menghiraukan
kana kirinya, ada yang bersifat egois akan kebutuhan sendiri sehingga ingin
sampai tujuan tanpa hambatan.”
Pewawancara :
“Wah, tentunya hal demikian itu dapat memunculkan bahaya yang besar. Bukankah
begitu Pak ?”
Narasumber :
“Ya, tentu saja. Padahal bila mereka menyadari bahaya itu bukan saja bagi orang
lain tetapi bisa juga bagi dirinya sendiri.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar