Pages

Senin, 28 April 2014

Wawancara



1.    Mendengarkan Dan Menyimpulkan Isi Wawancara

Wawancara adalah proses dialog antara orang yang mencari informasi dengan orang yang memberikan informasi. Pemberi informasi biasanya adalah orang yang ahli dalam bidang
tertentu atau yang dianggap mengenal dan mengetahui suatu masalah secara baik.
Agar kita dapat menyimpulkan pikiran atau pendapat narasumber dalam wawancara yang kita dengar, tentu saja hal utama yang harus kita lakukan adalah mendengarkan pendapat
narasumber dengan cermat.
Sebelum menyimpulkan apa yang disampaikan narasumber dalam wawancara, maka kita perlu mengetahui pokok-pokok penting dalam wawancara tersebut. Pokok-pokok tersebut
nantinya dapat kita jadikan acuan untuk menarik sebuah kesimpulan.
Untuk dapat menuliskan hal-halpenting dari wawancara yang kamu dengar ada dua hal yag
perlu diperhatikan.
1.      Pertanyaan apa yang diajukan oleh penanya.
2.      Jawaban narasumber mengenai pertanyaan tersebut.

Contoh :

Wartawan        : “Bagaimana upaya pemerintah mengatasi harga pangan yang terus melambung         ?”
Menteri            : “Akan diupayakan sidak ke pusat-pusat pasar tradisional agar pedagang tidak membuat harga sendiri”
Wartawan        : “Namun sepertinya hal tersebut gagal, karena harga semakin naik tiap harinya, kenapa ?”
Menteri            : “Harga yang tidak stabil karena banyak petani di daerah yang gagal panen”
Wartawan        : “Lalu bagaimana inisemua harus ditangani ?”
Manteri            : “Saya rasa harga akan stabil lagi setelah lebaran, karena saat ini permintaan banyak sehingga harga naik. Pemerintah juga akan mengadakan razia bagi pedagan yang ‘nakal’ menaikkan harga”

2.    Mendengarkan Dan Merangkum Hal-hal penting dalam wawancara

Wawancara adalah suatu kegiatan tanya jawab dengan seseorang untuk meminta keterangan atau pendapatnya tentang suatu hal. Wawancara diperlukan untuk mengumpulkan informasi sebagai bahan penyusunan suatu tulisan atau laporan.
Hal-hal penting yang disampaikan narasumber dalam wawancara merupakan pokok-pokok informasi yang terdapat dalam proses wawancara tersebut. Tidak semua yang disampaikan narasumber merupakan hal-hal yang bersifat penting. Hal yang dikarenakan terkadang dalam proses wawancara seorang pewawancara menyelipkan pertanyaan-pertanyaan ringan yang tidak bersifat substansi sebagai selingan dalam wawancara. Dalam hal ini, pokok-pokok informasi yang disampaikan narasumber biasanya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan perihal yang dibidangi narasumber serta tema yang dibicarakan.
Untuk memperoleh hal-hal penting dalam wawancara, kita bisa mencari dengan menentukan kalimat utama dari setiap jawaban yang diberikan oleh narasumber. Selain itu, kita juga bisa menggunakan rumus 5W + 1H yaitu what (apa), who (siapa), where (dimana), when (kapan), why (mengapa), dan how (bagaimana).
Contoh :
Pewawancara : “Menurut pengamatan Bapak, bagaimanakah tingkat kesadaran pengguna jalan raya dalam menaati peraturan-peraturan yang ada ?”
Narasumber     : “Tampaknya tingkat kedislipinan para pengguna jalan di sini belum bisa dikatakan patuh. Banyak di antara mereka sering seenaknya sendiri tanpa menghiraukan traffic light, ada yang suka berhenti mendadak tanpa menghiraukan kana kirinya, ada yang bersifat egois akan kebutuhan sendiri sehingga ingin sampai tujuan tanpa hambatan.”
Pewawancara : “Wah, tentunya hal demikian itu dapat memunculkan bahaya yang besar. Bukankah begitu Pak ?”
Narasumber     : “Ya, tentu saja. Padahal bila mereka menyadari bahaya itu bukan saja bagi orang lain tetapi bisa juga bagi dirinya sendiri.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar