Pages

Senin, 28 April 2014

Cerpen



1.      Pengertian
Cerpen adalah cerita pendek, maksud pendek disini adalah panjang cerita itu kurang dari 10.000 kata atau kurang dari 10 halaman. Selain itu cerpen hanya memberikan kesan tunggal yang  dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dan satu situasi.

2.      Unsur-unsur cerpen
Seperti halnya novel, cerpen memiliki unsur pembentuk dan dalam karya itu sendiri (intrinsik) dan unsure dari luar karya itu sendiri (ekstrinsik). Nasib pelaku utama dalam cerpen tidak mengalami perubahan. Unsure intrinsik cerpen dan novel meliputi : tema, penokohan, alur, latar, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat. Unsur ekstrinsik cerpen dan novel meliputi kondisi sosial politik pengarang, agama/kepercayaan pengarang, kebiasaan dan gaya hidup pengarang, dan aliran seni pengarang. Dalam bab ini hanya dijelaskan unsure intrinsiknya.

a.       Tema
Tema adalah ide pokok cerita yang menjiwai seluruh isi cerita.

b.      Alur
Alur adalah jalannya cerita sejak awal sampai akhir. Alur dibedakan menjadi tiga macam:
1.      Alur maju
Adalah jalannya cerita yang terjadi sesuai urutan waktu kejadian atau sejak awal sampai akhir cerita.
2.      Alur mundur
Adalah jalannya cerita yang terjadi dari akhir cerita lalu ke awal cerita.
3.      Alur campuran

Adalah jalannya cerita yang terjadi secra tidak berurutan, bias dari awal dari akhir, atau dari bagian tengah cerita.

Rangkaian/tahapan peristiwa dalam cerpen dan novel adalah
1)      Tahap perkenalan (eksposisi)
2)      Tahap pemunculan konflik
3)      Tahap peningkatan konflik (komplikasi)
4)      Tahap puncak konflik (klimaks)
5)      Tahap peleraian, dan
6)      Tahap penyelesaian (resolusi)

c.       Penokohan
Penokohan adalah penempatan tokoh dan watak tokoh dalam sebuah cerita. Berdasarkan sifat tokoh, tokoh dibedakan menjadi tokoh protagonist (tokoh yang mewakili ide pendengar/pembaca atau tokoh yang baik), tokoh antagonis (tokoh penentang protagonist atau tokoh jahat), dan tokoh tritagonis (tokoh penengah/netral).
Berdasarkan perannya dalam cerita, tokoh dibedakan menjadi tokoh utama, tokoh pembantu, dan tokoh figuran (pelengkap saja).

d.      Latar
Latar ada tiga macam, yaitu tempat, waktu, dan suasanayang terjadi dalam cerita. Misalnya waktu malam hari, tempatnya didalam kamar, suasananya gembira dan sebagainya.

e.       Gaya bahasa
Gaya bahasa adalah pilihan kata dan ungkapan yang digunakan pengarang dalam bercerita. Termasuk dalam gaya bahasa adalah majas.

f.       Sudut pandang
Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam cerita. Sudut pandang sama juga dengan kata ganti orang. Secara umum sudut pandang/kata ganti orang dibagi menjadi tiga, yaitu:

1)      Kata ganti orang pertama (orang yang berbicara)
a)      Tunggal : ditandai oleh kata aku, saya, hamba, beta.
b)      Jamak : ditandai oleh kata kami, kita.
2)      Kata ganti orang kedua (orang yang dibicarakan)
a)      Tunggal : ditandai oleh kata kamu, engkau, saudara, anda, bapak
b)      Jamak : ditandai oleh kata kalian
3)      Kata ganti orang ketiga (orang yang dibicarakan)
a)      Tunggal : ditandai oleh kata ia, dia, beliau, Ahmad, Siti (nama orang)
b)      Jamak : ditandai oleh kata mereka

g.      Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang dalam cerita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar